Kamis, 13 Agustus 2009

Suicide Bomber



Akhirnya terjawab sudah teka-teki sipa pelaku pengebom bunuh diri (suicide bomber) di Hotel JW Marriot dan Hotel Ritz Carlton sebulan yang lalu. Kemarin, Rabu, 12 Agustus 2009, Kadiv Humas Mabes Polri mengadakan jumpa pers di Mabes Polri menjelaskan siapa sebenarnya pelaku pengeboman dan siapa yang telah tewas di tangan Densus 88 baik di Jati Asih, Bekasi maupun di Temanggung, Jawa Tengah.

Dari penjelasannya, Irjen Nanan Sukarna mengatakan bahwa berdasarkan tes DNA dan sidik jari, korban yang tewas di Jati Asih adalah Air Setiawan dan Eko Joko Sarjono warga Solo. Mereka tewas ditembak saat akan melemparkan bom pipa ke aparat Densus 88 ketika akan disergap di sebuah rumah kontrakan di Jatiasih. Sedangkan pelaku pengeboman di Hotel JW Marriot dan Hotel Ritz Carlton masing-masing adalah Dani Dwi Permana & Nana Ikhwan Maulana, dari Bogor dan Pandeglang.

Yang paling ditunggu-tunggu oleh pers dan seluruh masyarakat Indonesia adalah kabar siapa orang yang tewas saat penyerbuan di sebuah rumah di Temanggung oleh aparat Densus 88 yang diliput sangat luas oleh media. Noordin kah?


Dari hasil penyelidikan dan tes DNA serta sidik jari dengan anak Noordin di Indonesia, hasilnya tidak match. Sedangkan saat dilakukan tes DNA dengan anak Ibrohim, hasilnya match. Jadi, jasad yang tewas di Temanggung tersebut adalah Ibrohim. Seorang florist di Hotel JW Marriot yang langsung menghilang setelah terjadi ledakan bom di tempat dia kerja dan setelah kejadian tersebut menjadi DPO polisi karena dia dicurigai sebagai orang yang memasukkan bom ke hotel.

Dari hasil penyidikan polisi, Ibrohimlah yang melakukan perencanaan, survey (dengan pelaku bom bunuh diri) dan menyiapkan bahan peledak untuk diledakkan di Hotel JW Marriot.
Dugaan awal bahwa Noordin yang berada di rumah di Temanggung, terbantahkan dengan penjelasan polisi sehingga sampai saat ini Noordin masih hidup di tengah-tengah kita.

Tugas polisi untuk mengungkap dan menangkap Noordin masih menjadi PR nya.


EmoticonEmoticon