Rabu, 20 Januari 2010

Program 100 Hari Pemerintah Versus Program 100 Hari Politikus

Sebagai pihak yang diberi amanah oleh rakyat, sudah seharusnya tiap derak langkah pemerintah mempunyai tujuan untuk membuat kehidupan rakyat lebih baik. Karena itu, seperti pada kabinet sebelumnya, pemerintah sekarang pun menetapkan program-program untuk 100 hari ke depan sejak secara resmi kabinet terbentuk.
Adapun program 100 hari diantaranya adalah
1. Pemberantasan mafia hukum
Yang disebut dengan mafia berkaitan dengan hukum, dalam arti yang luas adalah
mereka-mereka yang melakukan berbagai kegiatan yang merugikan pihak lain. Misalnya,
makelar kasus, suap menyuap, pemerasan, jual beli perkara, mengancam saksi, mengancam
pihak-pihak lain, pungutan-pungutan yang tidak semestinya, dsb yang disamping merusak rasa keadilan dan kepastian hukum, juga menimbulkan kerugian material bagi mereka yang menjadi korban dan mendatangkan keuntungan yang tidak halal, yang tidak legal bagi mereka yang menjalankan kegiatan mafia itu. Mafia bisa di mana saja. Di lembaga kepolisian, bisa di lembaga kejaksaan, bisa di lembaga pengadilan, KPK, departemen-departemen, bisa yang berdekatan dengan pajak, bea cukai, dsb.

2. Revitalisasi industri pertahanan
Presiden mengatakan pernah menjelaskan bahwa banyak sekali industri pertahanan, industri strategis yang memproduksi sistem persenjataan, peralatan dan perlengkapan pertahanan, militer dan kepolisian, misalnya PT PAL di Surabaya, PT DI Di bandung, PT Pindad di Bandung, dan industri-industri strategis lainnya. Karena krisis mereka mengalami persoalan yang cukup serius. Padahal industri pertahanan sudah dikembangkan cukup lama, memiliki penguasaan teknologi yang tinggi dan sumber daya manusia yang handal, tetapi karena krisis dan persoalan-persoalan lain menghadapi persoalan yang serius lima tahun yang lalu, karena ekonomi belum tumbuh baik, APBN juga belum cukup mampu untuk membiayai banyak hal, maka lima tahun mendatang ini pemerintah akan melakukan revitalisasi.

3. Penanggulangan terorisme
Presiden memandang terorisme merupakan ancaman negara dan tidak ingin terus terjadi di Indonesia yang mengakibatkan korban jiwa dan benda milik publik atau masyarakat luas serta korban generasi muda yang juga terlbat dalam kejahatan tersebut.

4. Listrik
Dalam hal ini pemerintah akan meningkatkan daya listrik di seluruh Indonesia. Ini karena disadari listrik sekarang ini menjadi batu sandungan atau penghambat bagi pertumbuhan perekonomian maupun bagi dunia usaha dan investasi.

5. Produksi dan ketahanan pangan
Dalam 100 hari ini akan dirumuskan kembali rencana induk, termasuk tahapan sampai dengan tahun 2014 untuk meningkatkan ketahanan pangan, terutama untuk mencapai komoditas-komoditas yang belum dicapai dalam tahun pertama ini.

6. Di bidang perindustrian
Banyak yang akan dilaksanakan di bidang revitalisasi perindustrian, misalnya ada kawasan industri yang akan dibangun lima tahun mendatang untuk meningkatkan industri pengolahan.

7. Pemanfaatan lahan dan lahan terlantar.
Pemerintah akan melakukan langkah yang lebih konklusif untuk membenahi keruwetan,
kompleksitas yang berkaitan dengan penggunaan tanah dan tata ruang. Banyak keluhan di
daerah-daerah di Indonesia. Usaha perekonomian daerah tidak mulus karena tumpang tindih,
karena tabrakan penggunaan lahan tersebut berikut tata ruangnya. Presiden mengakui, bukan
rahasia lagi kadang-kadang Undang-Undang tidak sinkron antara Undang-Undang Kehutanan,
Undang-Undang Pertambangan, Undang-Undang Lingkungan Hidup, demikian juga tata
perizinan dan penggunaan di lapangan.

8. Infrastruktur
Dalam 100 hari pertama ini akan ada cetak biru sekaligus dipikirkan pendanaannya, sehingga semua bisa dijalankan. Dalam merumuskan hal itu pemerintah pusat
akan bekerja sama seerat-eratnya dengan pemda dan dunia usaha, karena banyak sekali
infrastruktur yang mesti dijalankan dengan scheme public private partnership.

9. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dikaitkan dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Presiden memutuskan mulai tahun 2010 ada sekitar Rp2 triliun yang akan digunakan untuk KUR dengan kelipatan 10 x sama dengan Rp20 triliun tiap tahun atau RplO triliun dalam lima tahun yang akan diarahkan untuk pinjaman modal UKM dengan perbaikan mekanisme dan regulasi, serta penataan lembaga-lembaga yang memberikan pinjaman tersebut dengan membangun sinergi antara bank-bank negara dan swasta dengan lembaga-lembaga penjaminan yang lain.

10.Financing dan investasi
Dari perhitungan pemerintah, jumlah APBN dar APBD yang diproyeksikan setiap tahunnya
sampai tahun 2014 tetap belum memadai. Untuk itu masih harus memobiliasi sumber
pembiayaan di luar APBN APBD. Berkaitan dengan itu pemerintah akan mendorong
penanaman modal dari dalam dan luar negeri. Dengan demikian rencana dan program yang
baik bisa dibiayai. "Kita akan bicarakan dengan dunia perbankan dan lembaga keuangan non bank yang tentu berkewajiban untuk biayai pembangunan ini.

11.Perubahan iklim dan lingkungan
Berkaitan dengan perubahan iklim dan lingkungan, pemerintah akan menertibkan lahan dan tata ruang agar tidak banyak lahan-lahan terlantar. Dalam 100 hari ini pemerintah memastikan agar ada kontribusi dari Indonesia dalam mengelola perubahan iklim dam pemanasan globai,
utamanya dalam memelihara hutan di seluruh Indonesia betul-betul terlaksana dengan baik.
Selanjutnya pemerintah akan meneruskan dan mengintensifkan upaya
pemberantasan pembalakan liar, berupaya mencegah kebakaran dan pembakaran hutan,
memelihara hutan-hutan lindung, sehingga dari aspek hutan Indonesia betul-betul bisa
mencegah terjadinya pemanasan global yang tidak perlu.
Masih dalam kaitan dengan perubahan iklim dan lingkungan, sebagai negara kepulauan,
Presiden akan membawa masalah fungsi dan kekayaan laut, termasuk terumbu karang, ke
konferensi di Copenhagen, Denmark. Hal itu merupakan prioritas yang akan diagendakan
dalam 100 hari ini.
12.Reformasi bidang kesehatan.
Reformasi bidang kesehatan dalam lima tahun mendatang, adalah pada kesehatan
masyarakat. Presiden ingin mengubah paradigma dari sekedar berobat gratis menjadi sehat
gratis. Karena itu fungsi, peran dan tugas lembaga-lembaga kesehatan masyarakat di daerah,
seperti puskesmas, pos yandu, kegiatan pekan imunisasi, KB, pemberantasan penyakit
menular, dsb, akan ditingkatkan agar tidak menunggu masyarakat harus jatuh sakit dulu, tetapi
sejauh mungkin dana bisa dialirkan untuk betul-betul meningkatkan kesehatan masyarakat di
seluruh tanah air.
13.Bidang pendidikan.
Reformasi di bidang pendidikan, baik pendidikan umum, agama, negeri maupun swasta, pada
4 / 5
PRESIDEN GULIRKAN 15 PROGRAM PILIHAN UNTUK 100 HARI PERTAMA
Written by Sahnan
Friday, 06 November 2009 10:10 -
100 hari ini penekanannya adalah menyambungkan atau mencegah mismatch antara yang
dihasilkan oleh lembaga pendidikan dan lembaga pelatihan dengan keperluan pasar tenaga
kerja. Ini karena banyak terjadi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi, oleh sekolah-sekolah
kejuruan, oleh balai-balai latihan kerja, tidak selalu klop dengan yang diminta pasar tenaga
kerja, baik itu pertanian, industri atau jasa. Ke depan hal itu tidak boleh terjadi lagi. Karena itu,
dalam 100 hari ini akan dirumuskan mekanismenya, policy, dan action plan.
14.Kesiagaan penanggulangan bencana.
Sebagai negara yang rawan gempa, tsunami, dan letusan gunung berapi, serta adanya
perubahan iklim, rawan kemarau, rawan topan, dsb, maka kewaspadaan dan kesiagaan harus
ditingkatkan. Peningkatan kesiagaan pemerintah daerah dan penduduk, utamanya di daerah
rawan bencana di sepanjang selatan Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Papua, Maluku, Sulawesi,
sampai ke atas. Dari pengalaman lima tahun terakhir ini, dalam upaya untuk meningkatkan
kesiagaan dan penanggulangan bencana, pemerintah membentuk standby force yang setiap
saat siap dikerahkan ke manapun di Indonesia. Mereka-mereka yang berada di dalam standby
force, adalah tenaga medis dengan perbe ka (an nya, PMI, teknisi untuk kerusakan (istrik,
urusan energi, satgas, atau elemen yang berkaitan dengan energi, serta unsur TNI dan Polri.
Mereka itu yang sudah siap, yang jaga, piket, giliran, untuk bisa dikerahkan, utamanya melalui
udara dengan pesawat angkut C130 Hercules. Dalam 100 hari ini bukan hanya SOP-nya yang
sudah harus siap, bukan hanya siapa tentang apa berada dimana, diangkut dengan apa, tetapi
betul-betul sudah Jelas. Paling tidak satu untuk bagian Barat di Halim, bagian Timur di
pangkalan Abdurrahman Saleh yang ada C130 hercules. Dan karena bencana alam ini sering
datang, mulai tahun 2011 akan dipikirkan penambahan pesawat-pesawat angkut, utamanya
COO Hercules maupun helikopter sehingga percepatan pengerahan tenaga, standby force
dengan logistik dan peralatannya
15.Hubungan pusat dan daerah.
Bukan hanya pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, tetapi juga antara
pembangunan pusat dan daerah, antara dunia usaha di tingkat nasional dan daerah. Dengan
demikian semua yang dilakukan dalam lima tahun mendatang, baik itu pembangunan ekonomi,
kesejahteraan, hukum dan keamanan, membutuhkan sinergi. Perlu koordinasi yang erat.
Karena itu pada awal Desember akan ada pertemuan para gubernur seluruh Indonesia.
Sumber : Business News



Lalu, apa yang bisa dilakukan oleh para politisi? Di Indonesia banyak politisi di berbagai tempat, termasuk di jalanan.


EmoticonEmoticon