Rabu, 30 Juni 2010

Pemain Muslim di Timnas Jerman

Peserta perhelatan Piala Dunia 2010 mulai mengerucut. Dari 32 tim, sekarang tinggal 8 tim (perempat final). Diantara negara yang lolos ke perempat final adalah negara Jerman. Jerman akan berhadapan dengan Argentina pada 3 Juli 2010 mendatang.

Ada satu hal menarik dari timnas Jerman ini, yaitu dari beberapa pemain inti Jerman tiga diantaranya adalah Muslim alias orang Islam. Mereka adalah Sami Khedira, Mesut Oezil, dan Serdar Tasci.

Profil ketiga pemain muslim tersebut di bawah ini.

Sami Khedira adalah pemain keturunan Tunisia. Sebagai pemain tengah di tim nasional dan klub Stuttgart, Khedira dikenal sebagai pemain santun. Pemain berambut gondrong kelahiran 4 April 1987 ini beragama Islam sejak lahir karena orangtuanya berbangsa Tunisia yang mayoritas penduduknya muslim. Sebagai pemain muslim di tim sepakbola, Khedira bisa menyesuaikan diri dengan teman-temannya. Dia tidak merasa canggung di tengah para pemain yang rata-rata nonmuslim. Bahkan di tim nasional, dia percaya diri bisa menggantikan peran Michael Ballack sebagai gelandang andalan. “Dia pemain potensial dan telah diberi tangguh jawab penuh oleh Stuttgart. Dia juga memperlihatkan diri sebagai pemain dewasa,” ujar pelatih Jerman Joachim low.

Sejak kecil, Khedira memang pencinta sepakbola. Tak heran berkat kecintaan dan ketekunannya mengolah Si kulit bundar, Khedira bisa masuk tim nasional jerman U 15 sejak dia beranjak remaja. Kecintaanya pada dunia sepakbola ini tak lepas juga dari kehidupan spiritualnya yang selalu terjaga karena didikan orang tuanya. Kalau Ramadhan tiba, Khedira selalu berusaha untuk tetap berpuasa selama menjalani kompetisi Budensliga di Jerman.

Mesut Oezil lebih terlihat seperti orang Arab ketimbang Jerman. Ya, memang Oezil adalah pemain Werder Bremen keturunan Turki. Dari kecil, Oezil dididik orangtuanya sebagai muslim. Namun dalam hal berpuasa, khususnya di Bulan Ramadhan, Oezil jarang sekali menuaikannya, tapi dia menggantikannya dengan zakat. “Waktu remaja saya pernah mencoba berpuasa saat sering berolahraga, tapi ternyata ‘nggak kuat. Saya sering lelah dan pusing,” kata pemain kelahiran 15 Oktober 1988 ini.

Meskipun Ramadhan jarang berpuasa, Oezil tak pernah lupa berdoa sesuai ajaran Islam jika akan memasuki lapangan. Di sela waktu luangnya, dia pun selalu belajar al-Qur’an dan ilmu agama Islam. Kini di tim nasional Jerman, Oezil merasa lebih percaya diri karena Khedira pun sama-sama berposisi sebagai gelandang seperti dirinya.

Serdar Tasci sama seperti Mesut Oezil. Dia adalah pemain nasional Jerman keturunan Turki. Pemain belakang dari klub Stuttgart ini dikenal sebagai muslim ketika 7 juta lebih pemirsa di Stuttgart menyaksikan dia berdoa di pinggir lapangan seperti muslim pada umumnya. Tak jarang pula, dia selalu bersujud kalau klubnya mendapat kemenangan. “Aku berdoa karena ingin tetap sehat dalam bermain dan timku bisa menghadapi tantangan dengan sukses,” kata Tasci.

Dalam soal puasa, Tasci mengaku beberapa kali absen karena padatnya pertandingan. Tapi dia tahu hukumnya kalau puasanya bisa diganti dengan yang lain. “Aku bisa mengganti puasaku pada hari-hari libur dari pertandingan. Keluargaku sudah mengerti akan hal ini.” Ujar Tasci. Pemain tampan kelahiran 24 April 1987 ini memang bukan pemain inti tim nasional Jerman, seperti Khedira dan Ozil. Tapi, kontribusinya sebagai benteng pertahanan tim, Tasci masih berpeluang banyak untuk kompetisi berikutnya.

2 comments

ciayo jerman the panzer libas spanyol 4-0

Siiipp...kayaknya dari kasak kusuk, banyak orang yg mendukung Jerman nih....(saya juga) :)

Thanks mas Iwan, telah mampir.


EmoticonEmoticon