Sabtu, 12 Juni 2010

Tidak Bisa Nonton Piala Dunia, Banyak Warga Balikpapan Kecewa


Rasa kecewa sedang menghinggapi ratusan ribu warga Balikpapan (dan mungkin warga daerah lain). Apa pasal? Di saat kemeriahan piala dunia dapat dinikmati oleh ratusan juta atau bahkan mungkin milyaran pasang mata di seluruh dunia, di Balikpapan justru sebaliknya. Ratusan ribu pelanggan TV kabel tidak dapat menikmati pertandingan sepak bola akbar empat tahunan tersebut karena stasiun TV (baik stasiun TV domestik maupun asing) yang menyiarkan langsung pertandingan sepakbola, diblok oleh penyedia/operator TV kabel tersebut. Hal ini karena sebagian besar TV kabel di Balikpapan belum memiliki izin resmi. Operator TV kabel tersebut kuatir akan dikenai sanksi bila nekad menyiarkan siaran langsung pertandingan piala dunia.

Sebenarnya ada juga penyedia TV kabel yang resmi yang beroperasi di Balikpapan seperti MNC Sky Vision (Indovision), Nusantara Sky Vision (Top TV), dan Telkom Vision (Yes TV). Tapi pelanggan di operator TV kabel tersebut belum banyak karena iuran per bulan masih terhitung mahal, yaitu mencapai ratusan ribu per bulan. Bandingkan dengan operator TV kabel tidak resmi yang hanya mengutip iuran rata-rata hanya Rp 25rb hingga Rp 30 rb per bulan. Sesuai data yang ada, opertaor TV kabel di Balikpapan yang belum memiliki izin resmi dan jumlah pelanggannya adalah sebagai berikut (data pertengan tahun 2009, sumber: di sini):

Borneo Vision, jumlah pelanggan 30.000 (biaya awal langganan Rp 300.000 dan biaya langganan perbulan Rp 30.000), Mitra Vison, jumlah pelanggan 8.000 (biaya awal langganan Rp 100.000 dan biaya langganan perbulan Rp 22.000), dan Buka (Bu Kadri) Vision, jumlah pelanggan 60.000 (biaya awal langganan Rp 250.000 dan biaya langganan perbulan Rp 30.000).

Ada pula Kawal Vision dengan jumlah pelanggan 1.000 (biaya awal berlangganan Rp 250.000 dan biaya langganan perbulan Rp 25.000), Balikpapan Baru Vision di Balikpapan jumlah pelanggan 1.000 (biaya awal langganan Rp 250.000 dan biaya langganan bulanan Rp 30.000).

Sebagai jalan keluar agar penggila bola bisa menyaksikan siaran langsung piala dunia, banyak warga di Balikpapan yang kembali menggunakan antena biasa, meski gambarnya tidak sejernih bila menonton melalui TV kabel atau melalui antena parabola. Yang penting nonton jalan terus dan sayang bila momen empat tahunan ini dilewatkan begitu saja.


EmoticonEmoticon