Bagaimana Ending Kisruh Cicak Vs Buaya?

Konflik antara kepolisian dan KPK yang digambarkan sebagai cicak dan buaya ini sungguh telah menyita perhatian masyarakat. Sambil harap-harap cemas, masyarakat masih menunggu akhir dari cerita. Apakah happy ending atau sebaliknya. Setiap saat masyarakat terus mengupdate berita, baik dari surat kabar, radio, televisi atau internet.
Pihak yang paling besar pengaruhnya terhadap opini masyarakat sekaligus paling diuntungkan dari adanya kisruh ini adalah pers. Pers di satu sisi ingin menyajikan cover both side, di sisi lain berkepentingan agar konflik ini jangan segera berakhir agar rating pemirsa tetap tinggi. Sehingga yang tersaji di luar adalah berita kurang berimbang, yaitu KPK seolah-olah telah didzalimi oleh polisi atau polisi telah mendzalimi KPK dengan melakukan penahanan terhadap pimpinannya, yaitu Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto. Bombardir berita yang terkesan berat sebelah telah membuat simpati masyarakat luas tidak henti-hentinya mengalir mendukung KPK. Dan sebaliknya pihak yang paling dihujat adalah kepolisian dengan aktor utama Komisaris Jendral Susno Duaji. Seorang Jendral mantan Kapolda Jawa Barat yang menurut saya bersih (baca ini)
Kedua pihak yang tidak mau mengalah (atau tepatnya tidak mau mengaku) dengan masing-masing menunjukkan bukti, menjadi penanda bahwa konflik tidak akan segera berakhir. Tudingan masyarakat terhadap Jendral Susno Duaji yang dituduh menerima suap sebesar Rp 10 milyar dari direktur Bank Century dibantah dengan tegas di depan anggota DPR saat rapat dengar pendapat Polri dengan Komisi III pada Kamis malam, 5 November 2009. Begitu juga pihak KPK, yaitu Chandra M Hamzah dan Bibit S Rianto, dengan memberikan keterangan pers tanggal 6 November 2009 didampingi pengacara Bambang Widjojanto dan Alexander Lay, membantah telah menerima suap masing-masing Rp 1 milyar dan Rp 1.5 milyar dari Anggodo melalui Ari Mulyadi. Kenal Ari Mulyadi pun tidak, katanya.
Pintu terakhir untuk membuka kejelasan kasus ini, siapa yang berbohong atau siapa yang jujur tidak pernah menerima suap, adalah meja pengadilan yang akan membuktikan (bila kasus ini bisa dibawa ke pengadilan).

Kita tunggu saja