Hari-hari ini menjadi hari yang melelahkan bagi Sri Mulyani Indrawati. Lelah secara fisik dan mental menghadapi berbagai tekanan publik, pers dan DPR. Berbagai media menempatkannya sebagai buruan liputan dan menjadi headline terkait keterlibatannya dalam pengucuran dana bailout untuk Bank Century.
Sebelumnya saya mohon maaf kepada sebagian pembaca yang mungkin terpengaruh media massa (trial by the press) yang telah men-judge Sri Mulyani Indrawati terlibat dalam persekongkolan menjarah uang negara melalui bailout Bank Century, karena saya punya pendirian yang berbeda.
Sampai saat ini saya masih yakin kalau Sri Mulyani Indrawati (SMI) bersih dari KKN, dengan beberapa argumen, sebagai berikut:
Pertama, Sri Mulyani Indrawati adalah ibu rumah tangga sekaligus public figure dan pejabat yang memiliki integritas. Kiprahnya sebagai pejabat terkenal bersih, tidak ada toleransi terhadap KKN dan mempunyai tekad yang kuat dalam mereformasi birokrasi. Seingat saya, berduet dengan Darmin Nasution (saat menjadi Dirjen Pajak) melakukan reformasi birokrasi di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan di Departemen Keuangan secara keseluruhan (termasuk Bea Cukai).
Sinergi kedua pejabat tersebut berhasil mengubah image, memperbaiki citra aparat DJP, dan menciptakan good corporate governance. Sehingga buah dari reformasi birokrasi pada tahun ini DJP tidak lagi masuk daftar sebagai lembaga terkorup di Indonesia sebagaimana yang telah dirilis oleh Transparency Internasional Indonesia, 3 Juni 2009,
Daftar Lembaga Terkorup
Tahun 2009
Legislatif 4,4
Lembaga peradilan 4,1
Partai politik 4,0
Sektor Bisnis 3,2
Media 2,3
(rentang skor 1-5; 1=tidak korup sama sekali, 5=sangat korup)
Sumber:
Transparency International Indone
Kedua, SMI adalah orang yang profesional, well educated, prestasinya membanggakan, bukan hanya membanggakan dirinya tapi juga bangsa Indonesia,
- beliau pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif IMF untuk kawasan Asia Pasifik
- beliau pernah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006,
- beliau dinobatkan sebagai wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007
- beliau juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 (mengalahkan Hillary Rodham Clinton dan Aung San Suu Kyi),
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sri_Mulyani_Indrawati
sehingga sangat naif bila ia mempertaruhkan kredibilitas dan reputasinya dengan tindakan yang semua orang tahu itu bodoh, yaitu korupsi.
Jadi mengaitkan namanya dengan bailout Bank Century, menurut saya, semata-mata bermotif politik yang mungkin saja bertujuan mendongkel posisinya sebagai Menteri Keuangan.
Kenapa didongkel? Karena Sri Mulyani Indrawati teguh pada pendirian, konsisten, tidak mudah goyah oleh kepentingan sesaat, kepentingan indvidu, penguasa dan pengusaha.
Dari beberapa pemberitaan (diantaranya http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/11/10362555/Sri.Mulyani.Aburizal.Bakrie.is.Not.Happy.with.Me), upaya 'pendongkelan' ini berawal dari kisruh suspensi saham PT Bumi Resources tahun lalu. Gosip yang beredar SMI kecewa dengan intervensi seorang Menteri yang tidak terkait langsung dengan bursa, mengintervensi PT BEI untuk tetap mempertahankan suspensi transaksi saham PT Bumi Resources (http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/1id86984.html.
Wallahu a'lam
Tulisan ini telah dipublikasikan di Kompasiana
Jumat, 11 Desember 2009
Saya Yakin Sri Mulyani Indrawati Bersih
✔
Unknown
Tags
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon