Kamis, 26 Agustus 2010

Siapa Tak Suka Erwin Arnada Dipenjara?


Hari ini saya dapat kabar gembira. Pembawa kabar gembira itu adalah surat kabar harian Tribun Kaltim, edisi Kamis, 26 Agustus 2010. Apa kabar gembiranya? Tribun Kaltim menurunkan berita, yaitu Pemimpin Redaksi majalah Playboy Indonesia, Erwin Arnada, akan segera dijebloskan ke penjara!!!

Kabar yang menggembirakan bukan? Seperti hadiah bagi orang yang sedang berpuasa. Adakah yang sedih atau memprotes Erwin dimasukkan penjara? Bila ada, hanyalah mereka yang cari atau menggantungkan makan dari Erwin atau ‘si sok’ pahlawan kesiangan para pembela hak asasi. Ah, mereka hanya orang yang tidak waras yang membela Erwin ini.

Bagaimana dikatakan waras bila melihat efek negative pornografi dikatakan biasa-biasa saja atau tidak ada hubungan antara pornografi dengan kejahatan seksual dan kemanusiaan!! Erwin dan para pendukungnya memang pantas untuk dijebloskan ke penjara. Semoga FPI tidak tinggal diam bila Erwin masih berkeliaran bebas! Kami sangat mendukung FPI dalam amar makruf nahi munkar!!

Sebagaimana diberitakan, Si antek porno ini akan segera ‘dieksekusi’ karena Mahkamah Agung (MA) telah mengeluarkan putusan kasasi dengan vonis dua tahun. Padahal sebelumnya telah divonis bebas oleh pengadilan negeri Jakarta Selatan pada tahun 2007 lalu. Tapi berkat keuletan jaksa, yang mengajukan kasasi ke MA dan berkat dukungan moral dan doa masyarakat yang masih memiliki akal sehat, permohonan kasasi tersebut dikabulkan oleh MA.

Tentu saja hal ini kabar yang sangat menggembirakan karena paling tidak untuk sementara membuat orang lain yang akan berbuat serupa (menerbitkan majalah mesum) berpikir kembali. Ini adalah pelajaran berharga bagi Erwin Arnada bahwa masyarakat Indonesia menolak dengan tegas segala bentuk pornografi dan ide atas penerbitan majalah porno adalah ide yang nggak waras.

Penerbitan majalah porno jelas bertentangan dengan nilai-nilai agama yang dianut oleh semua warga negara dan bertentangan dengan nilai ketimuran. Tentunya yang bersangkutan sudah mengetahui hal ini tapi karena nafsu syahwat yang besar dan ingin cepat kaya dari cara ini, maka mata hatinya telah tertutup. Dan dia nekad saja menerbitkan majalah porno yang kini ujung-ujungnya akan membawanya ke penjara!

Alhamdulillah!


EmoticonEmoticon