Kira-kira 10 tahun lalu, masih satu dua cara orang melakukan koneksi internet. Saat itu, koneksi internet yang saya kenal dan sering kupakai adalah Telkomnet Instan. Dengan iklannya yang gencar, melalui tag 080989999, Telkomnet Instan menguasai pasar internet rumah tangga (tentunya rumah tangga yang sudah memiliki fixed line Telkom).
Meski akses internet Telkomnet Instan melalui fixed line (kabel telepon), tetapi speed juga tidak cepat. Speed saat itu hanya 56 kbps. Inipun masih secara teori (dan merupakan bagian dari iklan dalam rangka menjaring lebih banyak konsumen), kenyataannya speed jauh di bawah ideal. Kini, kabar Telkomnet Instan sudah tidak terdengar lagi, apakah masih eksis atau sudah mati.
Saat ini banyak cara orang melakukan koneksi internet. Cara yang paling mudah dan simpel adalah melalui chip/kartu seluler di handphone atau disambungkan ke komputer. Karena semua operator selular, baik CDMA (fixed wireless) maupun GSM sudah menyediakan layanan browsing internet. Konsumen tinggal memilih saja operator yang disukai, tentunya yang murah dan cepat.
Pertumbuhan akses internet di Indonesia meningkat drastis, mungkin termasuk tertinggi di dunia setelah China. Pertumbuhan ini didorong oleh membanjirnya handphone yang bisa digunakan untuk koneksi internet. Peluang yang besar ini dimanfaatkan oleh para operator selular dengan menciptakan chip-chip khusus yang digunakan untuk akses internet. Di antaranya adalah Indosat dengan IM2, Telkomsel dengan Telkomsel Flash (T-Flash) dan XL dengan XL Internet Broadband.
Telkomsel Flash
Setahun lebih saya sudah berlangganan Telkomsel Flash (T-Flash). Saya mengambil paket korporat dengan biaya langganan Rp 137.500 (sudah termasuk pajak 10%). Selama setahun berlangganan, lebih banyak pengalaman ‘buruk’ dibanding pengalaman baik, dalam berkoneksi internet dengan T-Flash. Pengalaman buruk yang sering dialami adalah koneksi sama sekali tidak bisa atau bila sudah bisa, secara tiba-tiba koneksi terputus.
Hari-hari ini, terhitung mulai dua minggu sebelum lebaran sampai detik ini (14 September 2010), tidak bisa koneksi sama sekali. Entah apa sebabnya. Apakah karena line telkomsel overload? Bukankah bisa diantisipasi jauh-jauh hari karena kebiasaan menjelang lebaran pasti traffic komunikasi akan sangat padat.
Bayangkan, perusahaan sebesar Telkomsel masih kedodoran dalam mengantisipasi lonjakan trafik. Pelayanan T-Flash pun terabaikan. Tiap kali mencoba akses internet, speed download selalu NOL kbps kadang NOL koma SEKIAN. Padahal di promonya, speed bisa mencapai 256 kbps. Satu poin kbps saja sulit sekali. Silakan lihat screen shot-nya. Posisi HSDPA dengan sinyal full saja, speed download dan upload tetap NOL. Apa kata dunia?
Bagi Anda yang berniat berlangganan T-Flash, sebaiknya urungkan saja niat Anda. Dan saat ini pun saya sedang mempertimbangkan untuk berhenti berlangganan Telkomsel Flash karena lebih banyak kecewanya.
Selasa, 14 September 2010
Pengalaman Buruk Berlangganan Telkomsel Flash
✔
Unknown
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 comments so far
Telkomsel Menjual Voucher Game Kadaluarsa http://rahmatfredy.blog.com/2016/03/14/telkomsel-menjual-voucher-game-kadaluarsa/
EmoticonEmoticon