Minggu, 22 Agustus 2010

Obama Terlahir Sebagai Seorang Muslim

Tags


Makin tinggi pohon, makin kencang angin menerpa. Itulah perumpamaan yang tepat bagi siapa saja yang menduduki jabatan tinggi, tidak terkecuali presiden AS, Barrack Hussein Obama. Obama adalah presiden kulit hitam pertama sepanjang sejarah berdirinya negara Amerika Serikat.

Sebagai pemimpin tertinggi, presiden Barrack Obama telah beberapa kali dikritik dan diserang habis-habisan oleh partai oposisi. Bahkan yang lebih ekstrem, percobaan pembunuhan telah beberapa kali dibongkar oleh dinas rahasia AS.

Kini, isu yang dihembuskan untuk menggoyang Obama adalah isu SARA yang mempertanyakan agamanya. Menurut survey, lebih seperlima warga AS percaya bahwa Obama adalah muslim. Tapi, upaya penggoyangan Obama melalui isu agama ini jelas bukan isu yang sensitif mengingat negara AS adalah negara sekuler yang tidak mencampuri urusan keyakinan individu warga negara. Jadi tidak akan berpengaruh terhadap posisinya sebagai presiden.Tidak seperti di Indonesia yang bisa membuat seseorang 'terhenti di tengah jalan' gara-gara hembusan isu SARA.

Mengenai isu yang sedang menerpa Obama, berikut saya nukilkan berita dari situs eramuslim.com.

Pemimpin Evanjelis Franklin Graham, anak Billy Graham - seorang pendeta Kristen legendaris, mengatakan Presiden Barack Obama "lahir sebagai seorang Muslim", karena agama adalah "melewati benih dari ayah," dalam wawancara dengan CNN hari Jumat lalu.

Graham menawarkan penjelasan mengapa orang secara keliru percaya Presiden Obama adalah seorang Muslim. Komentar ini disampaikan dalam menanggapi survei Pew Research Center yang baru-baru ini dirilis yang menunjukkan hampir satu dari lima warga AS meyakini Obama adalah seorang Muslim.

Graham mengatakan kepada CNN:

"Ia (Obama) dilahirkan sebagai seorang muslim. Ayahnya adalah seorang Muslim dan benih Islam melewati ayah seperti benih Yudaisme dilewatkan melalui ibu.

"Ia dilahirkan sebagai seorang muslim; ayahnya memberinya nama Islam," catat penginjil Billy Graham menegaskan pernyataannya.

"Namun jelas bahwa presiden telah meninggalkan Islam ... presiden mengatakan ia adalah seorang Kristen, dan kami harus menerimanya sebagai itu."

Penginjil Franklin Graham adalah seorang penginjil fanatik kristen, pernyataan-pernyataanya sering kali melecehkan Islam dan membuat marah umat Islam AS.

Dalam sebuah wawancara televisi di tahun 2009, Graham mengatakan kepada CNN: "Saya tidak setuju dengan ajaran Islam dan saya menemukan bahwa agama Islam merupakan agama kekerasan."

Pada tahun 2002, Graham mengatakan, terorisme adalah bagian dari "mainstream" Islam dan menyatakan Al-Quran, mengungkapkan ajaran-ajaran kekerasan.


EmoticonEmoticon